SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekbis
Home / Ekbis / Pertamina Sukses Stabilkan Produksi Blok Rokan di 150.000 Barel per Hari

Pertamina Sukses Stabilkan Produksi Blok Rokan di 150.000 Barel per Hari

Pertamina Sukses Stabilkan Produksi Blok Rokan di 150.000 Barel per Hari
Pertamina Sukses Stabilkan Produksi Blok Rokan di 150.000 Barel per Hari

headlinesia.com, Jakarta, 12 Juni 2025 – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), berhasil menahan laju penurunan produksi di Blok Rokan, Riau, salah satu ladang minyak dengan cadangan terbesar di Indonesia. Pencapaian ini terjadi sejak resmi mengelola blok migas tua tersebut pada Agustus 2021, dengan produksi kini stabil di rata-rata 150.000 barel per hari (bph).

Strategi Efektif Tekan Decline Rate ke 0%

Andre Wijanarko, General Manager Regional 1 Zona Rokan, mengungkapkan keberhasilan PHR mempertahankan produksi dengan decline rate (penurunan alami) 0%. “Tanpa intervensi, produksi bisa merosot hingga 105.000 bph berdasarkan kajian sebelumnya,” tegas Andre, Rabu (11/6/2025). Kunci suksesnya adalah:

  1. Pengeboran Intensif: Rata-rata 500 sumur pengembangan per tahun.
  2. Workover & Work Intervention (WOWI): Lebih dari 20.000 kegiatan per tahun.
  3. Inovasi Digital: Pemantauan real-time via Digital & Innovation Center (DICE) dan Production Reliability and Innovation Management (PRIME).

Teknologi Mutakhir Dongkrak Efisiensi

PHR mengoptimalkan Enhanced Oil Recovery (EOR) seperti waterfloodsteamflood, dan chemical injection untuk mengeluarkan minyak tersisa di reservoir. Mochamad Taufan, Operation Head Subsurface Development and Planning PHR, menjelaskan: “Di Lapangan Minas, recovery factor 50% berarti minyak masih terperangkap. Chemical injection mengubah sifat batuan agar minyak mudah dialirkan.”
Inovasi lain meliputi:

  • Pengembangan Low Quality Reservoir (LQR): Potensi 1,2 miliar barel dengan produksi 10.468 bph.
  • Multi Stage Fracturing (MSF): Ditargetkan 20-30 sumur baru pada 2026.

Percepatan Migas Nonkonvensional untuk Masa Depan

PHR menggali potensi Migas Nonkonvensional (MNK/shale oil & gas) di tiga wilayah: North AmanSouth Aman, dan Ranau. Dua sumur eksplorasi di Gulamo dan Kelok (North Aman) telah menunjukkan temuan hidrokarbon dengan ketebalan lapisan 600–2.000 feet. “Cadangan North Aman mencapai 2 miliar barel,” ujar Taufan.
Sunjaya Eka Saputra, Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas, menegaskan dukungan penuh percepatan produksi MNK. “Program ini akan tingkatkan lifting nasional dan ketahanan energi,” jelasnya. SKK Migas juga menyiapkan mekanisme early production sebelum Plan of Development (POD) disetujui.

Komitmen Keberlanjutan Produksi

Andre menekankan, potensi Blok Rokan masih sangat besar meski memerlukan upaya ekstra. “Dukungan semua pihak krusial untuk keberlanjutan produksi,” tandasnya. Strategi integratif PHR menjadi fondasi vital bagi stabilitas pasokan energi nasional.

46 Tahun Sengketa, Kini Indonesia-Malaysia Garap Potensi Migas 400 Juta Barel dan Trilyunan Kubik Gas

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Advertisement
× Advertisement