Ekbis
Home / Ekbis / Pertamina Reshuffle Direksi dan Komisaris, Berikut Susunannya

Pertamina Reshuffle Direksi dan Komisaris, Berikut Susunannya

headlinesia.com, Jakarta, 13 Juni 2025 – PT Pertamina (Persero) melakukan transformasi strategis jajaran pimpinan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2024, Kamis (12/4). Perombakan struktural ini bertujuan memperkuat tata kelola korporasi dan mengakselerasi agenda transisi energi nasional di tengah dinamika pasar global.

Dalam restrukturisasi direksi, Pertamina mengangkat Oki Muraza sebagai Wakil Direktur Utama menggantikan Wiko Migantoro. Muraza, yang sebelumnya menjabat Direktur Strategi dan Portofolio, dinilai membawa rekam jejak solid dalam pengembangan bisnis energi hijau. Sementara itu, Simon Aloysius Mantiri tetap memimpin sebagai Direktur Utama.

Di dewan komisaris, terjadi dua perubahan kunci:

  1. Todotua Pasaribu (Wakil Menteri Investasi/BKPM) ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama, menggantikan posisi sebelumnya.
  2. Nanik S. Deyang, jurnalis senior, bergabung sebagai Komisaris Independen baru—langkah yang menguatkan prinsip transparansi dan independensi dewan.

Susunan lengkap direksi dan komisaris Pertamina pasca-RUPS 2024 adalah sebagai berikut:

Direksi:

Muflihun Buka Suara Tentang Kewenangan SPPD

  • Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri
  • Wakil Direktur Utama: Oki Muraza
  • Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin
  • Direktur Strategi, Portofolio & Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra
  • Direktur Logistik & Infrastruktur: Jaffee Arizon Suardin
  • Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
  • Direktur Penunjang Bisnis: M. Erry Sugiharto
  • Direktur Transformasi & Keberlanjutan Bisnis: Agung Wicaksono
  • Direktur SDM: Andy Arvianto

Dewan Komisaris:

  • Komisaris Utama & Independen: Mochammad Iriawan
  • Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu
  • Komisaris Independen: Condro Kirono, Raden Ajeng Sondaryani, Nanik S. Deyang
  • Komisaris: Bambang Suswantono, Heru Pambudi

Perombakan ini merefleksikan komitmen Pertamina dalam menyelaraskan kepemimpinan dengan visi green energy dan tata kelola ESG (Environmental, Social, Governance). Kehadiran figur seperti Pasaribu diharapkan memperkuat sinergi BUMN-Kementerian, sementara Nanik Deyang membawa perspektif media untuk pengawasan berimbang.

Analis pasar memproyeksikan perubahan struktur ini sebagai respons atas target Pertamina memimpin transisi energi Indonesia, termasuk proyek kilang hijau (green refinery) dan ekspansi EBT (Energi Baru Terbarukan).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Advertisement
× Advertisement