Ekbis
Home / Ekbis / Posisi Indonesia di Atas Negara Maju

Posisi Indonesia di Atas Negara Maju

Menteri dalam Negeri Mendagri Tito Karnavian
Menteri dalam Negeri Mendagri Tito Karnavian

Headlinesia.com, Jakarta, 21 Mei 2025 – Indonesia kembali membuktikan ketahanan ekonominya di tengah ketidakpastian global. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I 2025 mencapai 4,87% (year-on-year/yoy), lebih rendah dibanding periode sama tahun sebelumnya yang tumbuh 5%. Meski melambat, capaian ini tetap menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di G20, di bawah China (6%) dan India (5%).**

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi kinerja ini dalam acara detikcom Regional Summit 2025 di Kawasan REBANA, Senin (19/5/2025). “Kita nomor tiga di G20 setelah India dan China. Ini prestasi yang patut disyukuri,” ujarnya.

Posisi Indonesia di Atas Negara Maju

Tito menekankan, pertumbuhan Indonesia masih lebih baik dibandingkan ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Jerman, dan Korea Selatan yang rata-rata tumbuh di bawah 3%. “Data menunjukkan kita jauh lebih unggul. Di ASEAN pun kita peringkat keempat,” tambahnya.

Analisis BPS mengungkapkan, pertumbuhan kuartal I 2025 terutama ditopang oleh konsumsi rumah tangga (54,53% dari PDB) yang tumbuh 4,89%, menyumbang 2,61% terhadap total pertumbuhan. Sektor lain seperti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) berkontribusi 28,03%, meski pertumbuhannya melambat jadi 2,12%.

Namun, belanja pemerintah terkontraksi -1,38%, terutama karena tidak ada pengeluaran besar untuk pemilu seperti tahun 2024. “Ini faktor perbandingan tahun lalu ada pemilu, tahun ini tidak,” jelas Kepala BPS Amalia Adininggar.

Ya kau jangan adu-adukan saya sama Pak Hashim lah

Tantangan dan Proyeksi ke Depan

Meski optimis, pemerintah menyadari perlunya antisipasi terhadap gejolak ekonomi global, seperti perlambatan permintaan ekspor dan inflasi. Ekonom Faisal Basri mengingatkan, pertumbuhan 4,87% masih di bawah potensi RI yang bisa mencapai 6%. “Konsumsi rumah tangga kuat, tapi investasi perlu didorong,” katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan memacu belanja infrastruktur dan insentif UMKM untuk menjaga momentum. Sektor REBANA (Rembang, Batang, Kendal, dan Demak) juga disebut sebagai andalan baru investasi industri.

Dukungan Sektor Strategis

Acara detikcom Regional Summit 2025 didukung oleh PT Pertamina, Patimban Industrial Estate, dan PLN Jawa Barat, menegaskan peran BUMN dalam pemulihan ekonomi. Direktur Pertamina Nicke Widyawati menyebut proyek kilang dan EBT akan jadi penopang pertumbuhan 2025.

  • Pertumbuhan 4,87% di kuartal I 2025 terbaik ketiga di G20.
  • Konsumsi rumah tangga jadi penyumbang utama, tapi investasi perlu dipercepat.
  • Pemerintah fokus pada infrastruktur dan REBANA untuk pertumbuhan berkelanjutan.

Dengan langkah antisipatif, Indonesia berpeluang mencapai target pertumbuhan 5,2% di akhir 2025.

#headline #headlinesia

Raja Ampat: Ibu Kota Biodiversitas Laut Dunia, akankah punah?

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Advertisement
× Advertisement