SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inspirasi
Home / Inspirasi / Bukan Hak Kita: Ibu Wakili Anak, Kembalikan Jam 11,7 Milyar Milik Sahroni

Bukan Hak Kita: Ibu Wakili Anak, Kembalikan Jam 11,7 Milyar Milik Sahroni

Sebuah adab luhur dan integritas menyela dalam gelombang anarki. Sebuah jam tangan mewah Richard Mille dengan nilai fantastis, mencapai Rp11,7 miliar, yang terjarah dari rumah anggota DPR RI nonaktif Ahmad Sahroni, justru dikembalikan secara sukarela oleh seorang warga. Pengembalian secara sukarela itu dilakukan oleh seorang ibu yang mewakili anaknya yang masih berusia 14 tahun, di hadapan Ketua RT dan RW setempat, dalam sebuah momen mengharukan yang menjadi sorotan nasional.


HEADLINESIA.com, JAKARTA, 2 SEPTEMBER 2025 – Sebuah narasi heroik dari tengah hiruk-pikuk aksi penjarahan tercipta di Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Seorang ibu mengambil langkah terpuji dengan mengembalikan jam tangan super mewah yang dijarah anaknya dari kediaman Ahmad Sahroni, politikus yang juga dikenal sebagai crazy rich Tanjung Priok. Jam tersebut diduga kuat merupakan Richard Mille edisi terbatas, model RM 40-01 McLaren Speedtail, dengan estimasi nilai yang mencengangkan: Rp11,7 miliar.

Insiden pengembalian yang penuh ketulusan ini terekam dalam video dan telah menjadi viral di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sang ibu hadir didampingi oleh Ketua RT dan RW setempat. Dengan sikap jujur yang menyentuh, ia menyatakan bahwa barang mewah itu bukanlah hak mereka.

“Saya sudah bilang sama dia, Kak, ini jam bukan hak kita. Bapaknya juga udah ngomong, kita pulangkan ya,” ujar sang ibu dalam video tersebut, menunjukkan niatan baik keluarganya untuk berbuat benar di tengah situasi yang kalut.

Ia bahkan sempat berseloroh dengan polosnya tentang cara menggunakan jam yang harganya setara dengan puluhan mobil itu. “Saya pegangin saja. Namanya kita orang susah ya, Pak,” ujarnya, menggambarkan betapa benda tersebut begitu asing dan tidak relevan dengan kehidupannya sehari-hari. Perkataan itu sekaligus menjadi kaleidoskop kontras yang tajam antara dua dunia yang berbeda.

Gubernur Aceh Tolak Pemotongan Dana Transfer

Aksi penjarahan terhadap sejumlah rumah pejabat dan publik figur ini sebelumnya memicu keprihatinan nasional. Gelombang aksi ini diduga dipicu oleh eskalasi unjuk rasa terkait tunjangan DPR dan demo pengemudi ojol yang dilindas mobil Brimob. Rumah Ahmad Sahroni menjadi salah satu target yang dijarah massa anarkis dan Orang Tidak Dikenal (OTK) pada Sabtu (30/8/2025).

Tidak hanya rumah Sahroni, sejumlah residensi milik publik figur lain juga turut menjadi sasaran. Rumah artis Uya Kuya dan Eko Patrio, hingga kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tercatat sebagai target penjarahan oleh orang-orang tidak dikenal, menandai periode kelam yang meresahkan masyarakat.

Dalam situasi yang carut-marut itu, tindakan sukarela keluarga sederhana dari Tanjung Priok ini bagai oase di tengah gurun. Pengembalian jam senilai Rp11,7 miliar itu tidak hanya mengembalikan sebuah benda, tetapi juga mengembalikan keyakinan akan kejujuran dan nilai-nilai kemanusiaan yang masih hidup di tengah masyarakat Indonesia. Kisah ini menjadi potret nyata bahwa dalam keadaan sesulit apapun, integritas tetaplah sebuah pilihan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×
×