Headlinesia.com, 31 Mei 2025 – Sinarmas Land (SGX: A26) bersiap menghadapi penghapusan pencatatan saham (delisting) dari Bursa Efek Singapura (SGX) setelah Lyon Investments, perusahaan yang dikendalikan keluarga Widjaja, secara resmi menguasai lebih dari 90% saham dan mengaktifkan hak akuisisi wajib (compulsory acquisition).
Berdasarkan pengumuman resmi yang dirujuk dari The Business Times (29/5/2025) dan dokumen SGX, perhitungan akhir penerimaan Penawaran Umum (Tender Offer) Lyon Investments mencapai 97,14% total saham Sinarmas Land. Pencapaian ini jauh melampaui ambang batas 90% yang diamanatkan oleh Undang-Undang Perusahaan Singapura, sehingga Lyon berhak secara hukum mengakuisisi paksa sisa saham milik pemegang saham publik yang belum menerima tawaran.
Rincian Kepemilikan dan Langkah Akuisisi:
- Kepemilikan Awal: Sebelum penawaran, Lyon dan pihak terkait telah menguasai 2,99 miliar saham (70,3%).
- Saham Diperoleh dalam Tender: Selama periode penawaran, Lyon menerima penerimaan atas tambahan 1,14 miliar saham (26,85%).
- Total Kepemilikan Akhir: Gabungan kepemilikan mencapai 4,13 miliar saham atau 97,14%.
- Harga Final: Lyon menegaskan akan menggunakan hak akuisisi wajib pada harga final S$0,375 per saham, yang diumumkan final pada 18 Mei 2025. Harga ini naik signifikan 21% (S$0,065) dari penawaran awal S$0,31 per saham pada awal Mei.
Jalan Menuju Delisting:
Dengan kepemilikan melebihi 90%, proses delisting dari papan utama SGX kini menjadi langkah berikutnya yang tak terelakkan. Lyon Investments telah menyatakan niatnya untuk segera memulai proses penghapusan pencatatan ini setelah penyelesaian akuisisi wajib.
Tanggapan atas Penawaran:
Penawaran awal Lyon sempat menuai kritik. Pada 5 Mei 2025, Asosiasi Investor Sekuritas Singapura (SIAS) menyebut harga S$0,31 sebagai “eksploitatif” dan menyuarakan kekhawatiran atas penilaian aset tidak terdaftar Sinarmas Land. Namun, penasihat keuangan independen Sinarmas Land, W Capital Markets, dalam surat kepada pemegang saham tanggal 16 Mei, menyimpulkan bahwa penawaran revisi S$0,375 adalah “adil dan wajar” secara keseluruhan dari sudut pandang keuangan.
Pergerakan Saham:
Menanggapi perkembangan ini, saham Sinarmas Land (A26.SI) ditutup melemah 1,3% atau turun S$0,005 menjadi S$0.370 pada Selasa (27/5/2025) sore, mendekati harga penawaran final S$0.375.
Lyon Investments merupakan bagian dari jaringan bisnis keluarga Widjaja, salah satu keluarga terkaya di Indonesia, yang juga mengendalikan grup usaha besar seperti Sinar Mas.
Proses akuisisi wajib dan delisting ini menandai babak baru bagi Sinarmas Land, yang akan sepenuhnya menjadi perusahaan tertutup di bawah kendali Lyon Investments dan keluarga Widjaja.
Comment