Headlinesia.com, Jakarta, 29 Mei 2025 – PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR), emiten bank digital, mengincar peluang di industri kreatif sebagai strategi ekspansi bisnisnya. Langkah ini diambil melihat masih minimnya penetrasi perbankan di sektor tersebut, terutama perfilman dan UKM kreatif.
Kolaborasi dan Inovasi Layanan
Joshua Sloane, SVP MSME Bank Amar, mengungkapkan bahwa keunggulan bank digital seperti infrastruktur analitik dan pemasaran digital akan dimanfaatkan untuk merancang produk khusus. “Kami buka semua opsi, mulai dari pinjaman, cash flow management, hingga solusi pembayaran,” kata Joshua dalam keterangan resmi, Rabu (28/5/2025).
Bank Amar juga menjadi sponsor utama Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) Market 2025 (29 November–1 Desember 2025) sebagai pintu masuk memahami kebutuhan pelaku industri. “Fokus kami saat ini adalah user research untuk menyusun produk yang tepat,” tambah Joshua.
Dukungan untuk UKM Kreatif
David Wirawan, SVP Finance Bank Amar, menegaskan komitmen perseroan dalam mendukung UKM kreatif. Data menunjukkan, kontribusi sektor UKM terhadap penyaluran kredit Bank Amar mencapai 53% di 2024, dengan total kredit Rp383,56 miliar (naik 19,38% YoY).
Di sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Amar melonjak 52% YoY menjadi Rp1,08 triliun pada 2024, didominasi deposito (Rp782,43 miliar). Pertumbuhan ini sejalan dengan kinerja kuartal I/2025, di mana laba bersih perseroan tercatat Rp67,49 miliar (naik 38,14% YoY).
Analisis Pasar
Berdasarkan data BKPM (2025), industri kreatif menyumbang 7,4% terhadap PDB Indonesia, dengan subsektor film dan konten digital tumbuh 12% per tahun. Bank Amar memandang potensi ini sejalan dengan visi digital banking yang mengedepankan agility dan inovasi.
Tantangan dan Proyeksi
Pengamat perbankan dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heru Fauzi, menyatakan, “Bank digital perlu memastikan risiko pembiayaan di sektor kreatif yang fluktuatif. Namun, dengan pendekatan data-driven, peluang market share baru terbuka lebar.”
Bank Amar menargetkan dapat merilis produk khusus industri kreatif pada awal 2026, menyusul hasil kolaborasi di JAFF Market.
#headline #headlinesia
Comment