SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politik
Home / Politik / Dasco : One Piece Bukan Makar, Tapi Pemersatu Generasi Muda

Dasco : One Piece Bukan Makar, Tapi Pemersatu Generasi Muda

HEADLINESIA.com, JAKARTA, 2 AGUSTUS 2025 – Dalam Gelegar politik 24 jam, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad koreksi keras pernyataannya sendiri. Usai menyebut pengibaran bendera One Piece sebagai upaya memecah belah bangsa, politikus Partai Gerindra ini justru kini menyerukan: “Jangan diskreditkan penggemar One Piece sebagai makar!”

“Tidak perlu ada narasi yang mendiskreditkan penggemar One Piece sebagai makar atau upaya menjatuhkan pemerintah,” tegas Dasco dalam keterangan resminya, Jumat (1/8/2025) malam. Pernyataan ini membelok 180 derajat dari sikapnya sehari sebelumnya.

Dari Kecurigaan ke Apresiasi

Pada Kamis (31/7), Dasco di Senayan menyebut pengibaran bendera bajak laut One Piece jelang HUT RI ke-80 sebagai aksi provokatif pemecah bangsa, bahkan mengaku mendapat laporan intelijen. Namun, Jumat malam, ia justru meminta masyarakat tidak membenturkan kecintaan pada anime dengan nasionalisme.

One Piece ini manga yang puluhan tahun tumbuh bersama generasi muda. Staf saya saja, yang anaknya sudah tiga, menyebut diri ‘Nakama’ (sebutan untuk kru dalam cerita),” ujarnya, menegaskan bahwa anak muda melihatnya sebagai budaya pop, bukan simbol separatis.

Merah Putih Tetap Primordial, One Piece Simbol Pemuda

Dasco menegaskan bendera resmi 17 Agustus tetaplah Merah Putih: “Sudah final, tak perlu debat lagi.” Namun, ia mengajak semua pihak merayakan kemerdekaan dengan semangat persatuan — termasuk mengapresiasi ekspresi generasi muda lewat One Piece.

PDIP Resmi Lantik Struktur Kepemimpinan Baru

Filosofi One Piece sendiri, menurut penggemar, sarat nilai positif: petualangan, persahabatan, dan perjuangan mimpi — cocok dengan semangat juang kemerdekaan.

Gibran Sudah Lebih Dulu Angkat One Piece sebagai Simbol Nasionalis

Pernyataan Dasco ini mengingatkan pada momen Debat Capres 2024, ketika Gibran Rakabuming Raka (kini Wakil Presiden) memakai logo “Topi Jerami” One Piece. Saat itu, Gibran menjelaskan simbol itu merepresentasikan komitmen menjaga kedaulatan maritim Indonesia dan melawan perusak laut — strategi komunikasi politik yang disebutnya “eye-catching” untuk menyentuh pemilih muda.

Apa Sebenarnya One Piece?

One Piece (terbit sejak 1997) bercerita tentang perjalanan Monkey D. Luffy dan kru Topi Jerami mencari harta karun legendaris “One Piece”. Intinya: kebebasan, persaudaraan, dan tekad pantang menyerah meraih mimpi — nilai yang justru sejalan dengan semangat Pancasila.

250 Pengurus Kadin akan Ikuti Retret di Magelang

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Advertisement
× Advertisement