Ekbis
Home / Ekbis / Indonesia Impor 1.573 Sapi Kejar Produksi Susu Nasional

Indonesia Impor 1.573 Sapi Kejar Produksi Susu Nasional

Indonesia Impor 1.573 Sapi Kejar Produksi Susu Nasional. Foto: Ilustrasi
Indonesia Impor 1.573 Sapi Kejar Produksi Susu Nasional. Foto: Ilustrasi

headlinesia.com, Probolinggo, 30 Juni 2025 — Pemerintah Indonesia mengimpor 1.573 ekor sapi perah bunting dari Australia dalam dua hari terakhir guna mendongkrak populasi ternak lokal dan capai target swasembada susu nasional. Langkah strategis ini menjawab tantangan rendahnya produktivitas susu dalam negeri yang selama ini bergantung impor hingga 80%.

Sebanyak 1.088 ekor tiba di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo (28/6), difasilitasi PT Santosa Agrindo Lestari (Santori) — anak usaha JAPFA — bersama PT Greenfields Dairy Indonesia, PT Karya Suci Pratama, PT Irfai Berkah Sejahtera, PT Arla Food, dan Koperasi Suka Makmur. Sehari sebelumnya, 485 ekor masuk melalui Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, oleh PT Kironggo Joyo.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Suganda, menegaskan impor ini bagian krusial dari Program Percepatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN). “Target kami tambah 1 juta sapi perah hingga 2029 untuk ketahanan pangan dan dukung Makan Bergizi Gratis,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (29/6).

Sapi-sapi persilangan Holstein-Jersey ini dipilih karena keunggulan genetik: produktivitas susu tinggi, masa laktasi panjang, interval kelahiran pendek, serta adaptif iklim tropis. Ukuran tubuhnya yang lebih kecil juga cocok untuk skala peternak UMKM.

Imron Suandy, Direktur Kesehatan Hewan Kementan, memastikan seluruh sapi lolos protokol karantina ketat. “Pemeriksaan bersama Badan Karantina menjamin hewan bebas penyakit strategis dan sehat,” tegasnya. Pengawasan akan terus dilakukan selama distribusi ke peternak mitra di Jawa Timur.

Kasus Impor Gula: Charles Sitorus Eks ASDP Divonis 4 Tahun, Tom Lembong 4,5 Tahun

Akhil Chandra, CEO Greenfields, menjelaskan sapi akan didistribusikan ke 120 peternak mitra di Malang, Blitar, Pasuruan, dan Batu. “Kami serap seluruh susu hasil produksi dan berikan pendampingan teknis berkelanjutan,” paparnya. Kolaborasi ini diharapkan tekan ketergantungan impor susu sekaligus tingkatkan kesejahteraan peternak lokal.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Advertisement
× Advertisement