Headlinesia.com, Jakarta, 21 Mei 2025 – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (25/5/2025). Pertemuan bilateral ini menghasilkan delapan Memorandum of Understanding (MoU) dan kesepakatan kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, keamanan maritim, dan kesehatan, sekaligus memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China.
Dalam pertemuan yang dihadiri delegasi kedua negara, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan China guna menciptakan kawasan yang damai dan sejahtera. “Indonesia siap memperkuat kerja sama dengan Tiongkok untuk bersama-sama menciptakan kawasan yang aman bagi semua,” ujar Prabowo
Salah satu poin kunci adalah penandatanganan MoU keamanan maritim antara Bakamla Indonesia dan China Coast Guard, yang mencakup peningkatan kapasitas, pertukaran informasi, dan keselamatan maritim. “MoU ini langkah strategis untuk menjaga stabilitas keamanan laut kedua negara,” tambah Prabowo.
PM Li Qiang menyampaikan apresiasi atas undangan Prabowo dan menekankan pentingnya hubungan kedua negara. “Saya sangat senang berkunjung ke Indonesia dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik kita,” ujarnya.
Daftar MoU yang Ditandatangani:
- Kerja Sama Mata Uang Lokal: Bank Indonesia dan People’s Bank of China sepakat mempromosikan transaksi bilateral menggunakan yuan dan rupiah.
- Kebijakan Pembangunan Ekonomi: Dewan Ekonomi Nasional RI dan National Development and Reform Commission China akan berkolaborasi dalam perencanaan ekonomi.
- Penguatan Rantai Pasok: Kemenko Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan China memperkuat kerja sama industri.
- Two Countries Twin Park: Kemenko Perekonomian RI, Kementerian Perdagangan China, dan Pemerintah Fujian sepakat mengembangkan kawasan industri bersama.
Delapan Bidang Kerja Sama Tambahan:
- Pariwisata (Kemenpar RI vs Kementerian Kebudayaan & Pariwisata China)
- Ekspor Pertanian (Badan Karantina RI vs General Administration of Customs China)
- Pengobatan Tradisional (Kemenkes RI vs National Administration of Traditional Chinese Medicine)
- Pencegahan Tuberkulosis (Kemenkes RI vs National Disease Control and Prevention Administration China)
- Investasi (Danantara vs China Investment Corporation)
- Bisnis Strategis (Kadin vs China Chamber of Commerce in Indonesia)
- Kolaborasi Media (ANTARA vs China Media Group)
- Pertukaran Berita (ANTARA vs Xinhua News Agency)
Kunjungan PM Li Qiang menandai peningkatan hubungan strategis Indonesia-China, terutama di tengah dinamika geopolitik Asia. Pakar hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Dr. Rizal Sukma, menyatakan, “MoU ini mempertegas posisi Indonesia sebagai mitra kunci China di ASEAN, khususnya di bidang ekonomi dan keamanan.
Data Kementerian Perdagangan RI mencatat, nilai perdagangan bilateral Indonesia-China mencapai US$130 miliar pada 2024, dengan China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia.
Pertemuan ini diharapkan mempercepat realisasi investasi China di Indonesia, termasuk proyek infrastruktur dan hilirisasi industri. Pemerintah juga menargetkan peningkatan ekspor produk pertanian dan kesehatan ke China seiring dengan implementasi MoU tersebut
#headline #headlinesia
Comment