Headlinesia.com, Jakarta, 14 Mei 2025 – Pasar keuangan Indonesia diproyeksikan bergerak positif pada perdagangan pekan ini, didorong sentimen global yang membaik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah diperkirakan melanjutkan penguatan meski hanya tiga hari perdagangan usai libur panjang.
Pergerakan Saham & Rupiah
Pada penutupan Jumat (9/5), IHSG menguat 0,07% ke level 6.832,8, dengan kenaikan 0,98% sepanjang dua pekan Mei. Sektor kesehatan memimpin penguatan (+0,89%), diikuti utilitas (+0,68%) dan industri (+0,59%). Saham seperti BBRI, DSSA, dan TLKM menjadi kontributor utama.
Sementara itu, rupiah melemah tipis 0,12% ke Rp16.510/US$, namun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2025 menunjukkan perbaikan (121,7 vs 121,1 di Maret), didukung momentum pascaLebaran.
Sentimen Global Penggerak Pasar
- Meredanya Perang Dagang AS-China
Kedua negara sepakat memotong tarif impor secara signifikan (AS: dari 145% jadi 30%; China: dari 125% jadi 10%) selama 90 hari. Presiden AS Donald Trump menyebut kesepakatan ini sebagai “langkah awal” menuju keadilan dagang. - Inflasi AS Melandai
Inflasi AS April 2025 turun ke 2,3% (yoy), terendah sejak 2021, memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed. Saham teknologi seperti Nvidia (+5,6%) dan Broadcom (+5%) meroket. - Gencatan Senjata India-Pakistan
Ketegangan di Kashmir mereda setelah kedua negara setuju gencatan senjata, mengurangi risiko geopolitis di kawasan.
Proyeksi & Agenda Ekonomi Hari Ini
- Rilis Penjualan Ritel Indonesia (BI): Data Maret 2025 dipantau setelah sebelumnya tumbuh 2% (yoy) di Februari.
- Neraca Dagang April 2025 (BPS, 15/5): Surplus Maret capai US$3,12 miliar, tapi dampak tarif Trump mulai terpantau.
- Pertumbuhan Ekonomi Jepang Q1-2025 (16/5): Diprediksi kontraksi 0,1% (qoq), tekan ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of Japan.
Peringatan Risiko
Analis mengingatkan potensi koreksi IHSG seiring ketidakpastian pasar tenaga kerja AS dan stagflasi. Namun, arus modal asing diperkirakan kembali masuk ke pasar emerging markets, termasuk Indonesia.
#Headline #Headlinesia #BeritaHeadlineIndonesia #Ekonomi
Comment