Permukaan Danau Toba di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, mendadak ramai diperbincangkan setelah airnya berubah keruh kecoklatan di sejumlah titik. Fenomena yang telah berlangsung selama dua minggu ini viral di media sosial, memantau keprihatinan publik. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Samosir, Tetty Naibaho, membenarkan terjadi perubahan warna air tersebut, terutama di perairan Kecamatan Harian, dan menyebut cuaca ekstrem serta ombak besar sebagai pemicu utamanya.
Bergabunglah di Channel WhatsApp untuk update berita lainnya
HEADLINESIA.com, Samosir, 22 Juli 2025 – Warna air Danau Toba di wilayah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, berubah menjadi keruh kecoklatan sejak awal Juli 2025. Fenomena alam ini viral setelah video lokasi di Kecamatan Harian diunggah akun Jelajah Sumut di Facebook pada 16 Juli 2025, menunjukkan kontras mencolok antara air keruh dan pemandangan ikonik Patung Yesus Kristus di Bukit Sibea-bea.
Kepala Disbudpar Samosir, Tetty Naibaho, melalui konfirmasi tertulis kepada Kompas.com (21/7/2025), menyatakan perubahan warna air telah terjadi di beberapa titik perairan Samosir selama kurang lebih dua minggu. “Lokasi utamanya berada di Kecamatan Harian. Sejak awal Juli, kondisi ini dipicu cuaca ekstrem dan ombak besar,” jelas Tetty.
Meski cuaca ekstrem diduga menjadi penyebab utama, Tetty mengakui belum ada penelitian ilmiah yang dilakukan untuk memastikan faktor pasti di balik perubahan warna air tersebut. “Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir belum dapat menangani dampak cuaca ekstrem saat ini,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Samosir mengimbau masyarakat dan wisatawan meningkatkan kewaspadaan. “Kami meminta pengunjung dan warga setempat berhati-hati serta mengawasi anggota keluarga saat beraktivitas di pesisir danau,” tegas Tetty.
Fenomena ini memantau perhatian luas karena Danau Toba merupakan destinasi wisata nasional prioritas dan telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark. Belum ada laporan gangguan terhadap aktivitas pariwisata setempat, namun pemantauan terus dilakukan.
Comment