Headlinesia.com, JAKARTA, 4 Juni 2025 – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dody Hanggodo mengaku menerima keluhan pengusaha swasta yang menyatakan “kapok” berpartisipasi dalam proyek infrastruktur pemerintah melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Keluhan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dhony Rahajoe, kepada Menteri Dody.
“Pak Dhony sempat bisik-bisik kalau swasta agak kapok bermain KPBU. Ini nanti bisa didiskusikan kapoknya bagaimana,” ujar Menteri Dody saat membuka acara Creative Infrastructure Financing (Creat FF) 2025 di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (3/6), seperti dikutip Detikfinance.
Merespons hal ini, Menteri Dody menegaskan pentingnya peran swasta dalam pembangunan infrastruktur nasional, terutama dalam kondisi fiskal terbatas. “Apa yang kita bisa support sehingga kemudian tidak ada kekapokan-kekapokan tersebut. Karena tanpa teman-teman swasta, juga kita nggak (bisa). Dalam kondisi fiskal yang sangat terbatas, kami juga nggak bisa terlalu optimum,” jelasnya.
Mengapa respons cepat diperlukan? Menteri Dody menyadari kapoknya swasta lokal dapat menghambat pembiayaan infrastruktur dan mengancam daya tarik investasi. “Kalau swasta lokal aja kapok, bagaimana kita mengundang investor logikanya segampang itu dalam upaya memenuhi kebutuhan pendanaan,” imbuhnya.
Sebagai langkah konkret, Kementerian PUPR akan menjalin diskusi lanjutan dengan para pengusaha untuk mengidentifikasi akar masalah dan mencari solusi dukungan yang diperlukan. Menteri Dody berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan yang dihadapi swasta. “Saya mesti segera bereskan, kemudian swasta benar-benar bisa terlibat aktif dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia,” pungkasnya menegaskan komitmennya.
#headline #headlinesia #beritaheadline #mentriPU
Comment