Headlinesia.com, Banyuwangi, 3 Juli 2025 – Kapal penyeberangan KMP Tunu yang melayani rute vital Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi)–Gilimanuk (Bali) tenggelam di Selat Bali, Rabu (3/7/2025) malam. Diduga akibat cuaca ekstrem dengan ombak 2,5 meter, kapal bermuatan 65 orang dan 22 kendaraan ini hilang kontak setelah mengirim sinyal darurat, memicu operasi SAR besar-besaran di perairan berbahaya.
Bergabung di Channel WhatsApp untuk update lebih cepat, yuk….
Kronologi Tragedi di Tengah Badai
KMP Tunu berangkat dari Pelabuhan Ketapang pukul 22.56 WIB. Namun, 24 menit kemudian, kapal mengirim panggilan darurat. Menurut Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, petugas syahbandar menyaksikan kapal tenggelam pukul 23.35 WIB. “Posisinya terbalik dan hanyut ke selatan,” ujarnya, Kamis (4/7). Titik koordinat terakhir terpantau di -08°09.371′ Lintang Selatan, 114°25′ Bujur Timur.
Tim gabungan SAR dikerahkan pukul 00.18 WIB dengan perahu karet (RIB) untuk evakuasi. Namun, operasi terkendala gelombang setinggi 2,5 meter dan angin kencang. “Kami belum bisa menjangkau lokasi karena cuaca buruk,” tegas Wahyu.
Cuaca Ekstrem Jadi Pemicu Utama?
Ni Putu Cahyani Negara, Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli (KBPP), menyoroti faktor cuaca sebagai penyebab potensial. Data BMKG menunjukkan ombak Selat Bali mencapai 1,7–2,5 meter pada malam kejadian. “Kondisi ini berisiko tinggi untuk kapal penyeberangan,” papar Cahyani.
Kapal mengangkut 12 kru, 53 penumpang, dan 22 kendaraan. Hingga berita ini diturunkan, seluruh korban dan bangkai kapal belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan meski gelombang masih memburuk.
Mengapa Operasi SAR Terhambat?
- Ombak Tinggi: Gelombang 2,5 meter membatasi pergerakan tim.
- Arus Kuat: Kapal terseret ke selatan menjauhi rute semula.
- Visibilitas Rendah: Pencarian malam hari memperparah kondisi.
Dampak pada Layanan Penyeberangan
Insiden ini mengganggu konektivitas Jawa-Bali, rute tersibuk nasional dengan rata-rata 15.000 kendaraan/hari. Otoritas pelabuhan mengalihkan sementara penyeberangan ke kapal cadangan, tetapi antrean diperkirakan memanjang.
Comment