headlinesia.com, Surabaya, 23 Juni 2025 – Pemerintah mempercepat pemerataan gizi dan penguatan ekonomi desa di Jawa Timur melalui dua program utama: pemenuhan gizi gratis bagi kelompok rentan dan pendirian Koperasi Merah Putih (KMP) di hampir seluruh desa/kelurahan. Langkah ini diharapkan mampu menurunkan kesenjangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis desa.
Jaringan Layanan Gizi Diperluas, Ratusan Ribu Warga Dijangkau
Hingga Jumat (20/6/2025), sebanyak 121 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi di Jawa Timur. Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jatim, Dudung Rudi Hendratna, menegaskan perluasan jangkauan SPPG krusial untuk memaksimalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Penerima manfaat MBG saat ini mencapai 362.595 orang, tergabung dalam 3.139 kelompok,” jelas Dudung. Sasaran program ini mencakup murid PAUD hingga SMA/SMK (termasuk pondok pesantren dan SLB), serta balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Koperasi Merah Putih Merata, Sinergi dengan BUMDes Ditingkatkan
Di sisi penguatan ekonomi desa, perkembangan Koperasi Merah Putih (KMP) juga signifikan. “Hingga 16 Juni 2025, 8.492 KMP telah terbentuk dari total 8.494 desa/kelurahan di Jatim,” papar Dudung. Program ini dirancang sebagai tulang punggung ekonomi desa.
Untuk memperkuat dampaknya, KMP akan bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Saat ini, terdapat 6.814 BUMDesa yang aktif, setara dengan 88% dari total 7.721 desa di Jawa Timur. Sinergi ini diharapkan meningkatkan skala usaha dan akses pasar.
Pakar Ingatkan Pentingnya Evaluasi Outcome dan SDM Berkelanjutan
Meski capaian output patut diapresiasi, ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Wildan Syafitri, mengingatkan agar evaluasi fokus pada outcome atau hasil akhir yang terukur.
“Realisasi program perlu dievaluasi bukan hanya sisi output, tapi juga outcome-nya. Ini penting untuk memastikan efektivitas anggaran dan benar-benar menurunkan kesenjangan pendapatan,” tegas Wildan, yang juga Ketua ISEI Malang, Sabtu (21/6/2025).
Wildan menambahkan, kontribusi desa melalui KMP dan BUMDes diharapkan tak hanya menumbuhkan ekonomi, tetapi juga mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antarkelompok maupun wilayah. “Pada tahap awal, penguatan SDM pengelola koperasi harus jadi prioritas utama demi keberlanjutan KMP,” pungkasnya.
Program gizi gratis dan penguatan koperasi desa ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam upaya simultan meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui gizi yang memadai sekaligus membangun pondasi ekonomi kerakyatan yang inklusif dan merata di Jawa Timur.
Comment