SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan
Home / Kebijakan / Anggaran Polri, BIN, dan BNN Naik Jadi Rp179,4 Triliun di 2026

Anggaran Polri, BIN, dan BNN Naik Jadi Rp179,4 Triliun di 2026

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengonfirmasi kenaikan signifikan anggaran untuk sektor ketertiban dan keamanan negara pada 2026. Total alokasi yang disiapkan untuk Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Narkotika Nasional (BNN) mencapai Rp179,4 triliun, yang merupakan bagian dari program prioritas pertahanan semesta Presiden Prabowo Subianto.


HEADLINESIA.com, JAKARTA, 7 SEPTEMBER 2025 –Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa alokasi anggaran untuk menjaga ketertiban dan keamanan negara pada tahun 2026 mengalami peningkatan yang cukup besar. Kenaikan ini mencakup institusi penegak hukum utama seperti Kepolisian RI (Polri), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Narkotika Nasional (BNN).

“Alokasi untuk Polri, BIN, BNN di dalam menjaga ketertiban-keamanan mengalami peningkatan, Rp179,4 triliun total anggaran yang dialokasikan,” ungkap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Virtual dengan Komite IV DPD RI, Selasa (2/9 2025). Ia menambahkan bahwa anggaran tersebut akan dialokasikan untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan pencegahan terorisme serta kejahatan.

Data rinci dari Buku II Nota Keuangan RAPBN 2026 menunjukkan besaran kenaikan untuk masing-masing institusi. Anggaran Polri bahkan menempati posisi ketiga terbesar secara nasional, yakni sebesar Rp145,7 triliun, naik dari tahun 2025 yang sebesar Rp138,5 triliun.

Sementara itu, BIN mendapatkan alokasi Rp16,5 triliun dan BNN memperoleh anggaran senilai Rp1,4 triliun untuk tahun depan. Secara keseluruhan, institusi dengan anggaran terbesar pada 2026 adalah Badan Gizi Nasional (Rp268 triliun), disusul oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dengan Rp185 triliun.

Gubernur Aceh Tolak Pemotongan Dana Transfer

Kebijakan penguatan anggaran ini disebut sejalan dengan upaya pertahanan semesta yang menjadi satu dari delapan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Namun, di balik anggaran yang membesar, Polri tengah berada di bawah sorotan publik. Tindakan represif aparat dalam pengamanan aksi demonstrasi terkait gaji DPR RI sejak 25 Agustus 2025 bahkan memakan korban jiwa. Salah satu korban adalah driver ojek online (ojol) berusia 21 tahun, Affan Kurniawan, yang tewas dilindas Rantis Brimob di kawasan Jakarta Pusat pada demonstrasi 28 Agustus 2025. Peristiwa ini menambah daftar catatan yang mengharuskan Polri untuk meningkatkan profesionalitas dan proporsionalitas dalam menjalankan tugas, seiring dengan anggaran yang mereka terima.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×
×