SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum
Home / Hukum / 32 Orang Hilang Usai Demo, Sebagian Ditemukan dalam Kondisi Luka

32 Orang Hilang Usai Demo, Sebagian Ditemukan dalam Kondisi Luka

Ilustrasi: Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya, Foto Jawapos.
Ilustrasi: Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya, Foto Jawapos.

Gelombang aksi unjuk rasa akhir Agustus 2025 menyisakan luka mendalam. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melaporkan sebanyak 32 orang dinyatakan hilang usai demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah. Data per Selasa (2/9/2025) menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan penambahan sembilan nama dari laporan sehari sebelumnya. Yang lebih memprihatinkan, dari 13 korban yang telah berhasil ditemukan, sejumlah orang mengalami kondisi luka-luka dan harus berhadapan dengan penetapan sebagai tersangka.


HEADLINESIA.com, JAKARTA, 3 SEPTEMBER 2025 –  Laporan resmi dari KontraS per Selasa (2/9/2025) pukul 18.00 WIB mengonfirmasi bahwa total 32 warga negara dilaporkan hilang pasca unjuk rasa besar-besaran. Data yang dihimpun melalui Posko Pengaduan Orang Hilang KontraS ini menunjukkan Jakarta Pusat menjadi episentrum dengan 19 kasus kehilangan.

Dari total tersebut, nasib 13 orang akhirnya dapat terlacak. Namun, kabar kepulangan mereka justru diwarnai narasi pilu. Mereka ditemukan dalam keadaan yang beragam; ada yang bebas, namun tidak sedikit yang ditemukan dalam keadaan luka-luka dan justru ditahan serta ditetapkan sebagai tersangka. Tempat penemuan korban tersebar di sejumlah kantor polisi, yakni Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Utara, dan Polres Metro Jakarta Timur.

Menyoroti temuan ini, KontraS menyampaikan kecaman keras. Organisasi pengawal HAM tersebut menuding adanya praktik penangkapan sewenang-wenang serta proses hukum yang tidak adil dan tidak sesuai dengan prosedur. “Selain ditahan secara rahasia, mereka mengalami penangkapan sewenang-wenang serta proses hukum yang tidak adil dan sesuai dengan prosedur,” tulis KontraS dalam rilis resminya di Instagram.

Berikut adalah rincian data korban berdasarkan lokasi kejadian yang menunjukkan kompleksitas persoalan:

Gubernur Aceh Tolak Pemotongan Dana Transfer

  • Jakarta Pusat (19 orang): Aang Sabela, Ahmad Baihaqi, Akmal Auzar Satria, Alif Rizky Alhafiz, Chandra Pratama Wijaya, Muhammad Daud Ibrohim, Ratih Fitri Setyosari, Reno Syahputradewo, Romi Putra Prawibowo, Wawan Hermawan, Yudhi Guntara.
    • Yang telah ditemukan:
      • Kondisi luka-luka & ditetapkan tersangka: Afif Koes Aryanto.
      • Kondisi luka-luka & bebas: M. Didik Afrianto, Surya Alkaf Susanto.
      • Ditanahkan: Ananda Aziz Nur Rizki, Muhammad Taufik Efendi.
      • Bebas: Ade Sahrudin, Ruby Akmal Aziz.
      • Ditetapkan tersangka (tanpa keterangan luka): Joko Prasetyo.
  • Kota Bandung (4 orang): Seluruhnya masih dalam status hilang, yaitu Dandi Dwi Putra, Muhammad Faisal Helwa NR, Stephen Rulief, dan Muhamad Restu Agustin.
  • Jakarta Timur (3 orang): Muhammad Hasan Malik (masih hilang). Syamsul Bahri ditemukan dalam status ditahan, sementara Supriyaman berhasil ditemukan dalam kondisi luka-luka dan dinyatakan bebas.
  • Kota Depok (2 orang): Keduanya, Alfan Alfiza Adzami dan Muhammad Nagieb Abdillah, telah ditemukan dan ditahan.
  • Jakarta Utara (2 orang): Andi Muksin masih hilang, sementara Nirmala Tasya telah ditemukan dan bebas.
  • Lokasi Tidak Diketahui (2 orang): Heri Susanto dan Rama Sugiyarto hingga kini masih belum diketahui keberadaannya.

Data ini memperlihatkan bahwa dari 13 korban yang ditemukan, setidaknya tiga orang mengalami cedera atau luka-luka selama proses penghilangan dan penahanannya. KontraS terus mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengungkap keberadaan 19 warga yang masih hilang, mempertanggungjawabkan setiap pelanggaran prosedur, serta menjamin transparansi dan keadilan proses hukum bagi mereka yang ditahan.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×
×