Penggunaan kop surat resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk undangan rapat kepanitiaan pernikahan anak sang Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyulut sorotan publik. Sekretaris Utama BNPB, Rustian, yang namanya tercantum sebagai penandatangan undangan, telah memberikan klarifikasi atas viralnya dokumen tersebut di media sosial.
HEADLINESIA.com, JAKARTA, 24 AGUSTUS 2025 – Sebuah undangan rapat yang beredar luas di platform media sosial memantik gelombang kritik. Dokumen tersebut memanggil 92 orang untuk menghadiri rapat panitia yang terkait dengan acara pernikahan putri Kepala BNPB, Amadhea, dengan pasangannya, Derry. Yang menjadi titik pangkal kontroversi adalah penggunaan kop surat dinas BNPB secara resmi untuk kepentingan acara pribadi keluarga atasan.
Undangan yang ditandatangani langsung oleh Sekretaris Utama BNPB, Rustian, tersebut menjadwalkan rapat pada Rabu, 13 Agustus 2025. Acara direncanakan digelar di Ruang Rapat Aula Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Jakarta Timur. Daftar panjang para undangan yang mencapai 92 nama juga turut menjadi perhatian, karena mencakup sejumlah pejabat tinggi.
Menanggapi viralnya undangan ini, Rustian menggelar konferensi pers singkat yang ditayangkan melalui kanal YouTube BNPB pada Sabtu (23/8/2025). Dalam pernyataannya, Rustian membenarkan keaslian dokumen tersebut. Ia menjelaskan bahwa para undangan merupakan panitia yang ditunjuk oleh Kepala BNPB Suharyanto untuk membantu wedding organizer (WO).
“Undangan tersebut ditujukan kepada panitia yang sudah ditentukan oleh beliau. Panitia ini ada internalnya BNPB, ada juga di sebagian angkatannya beliau, termasuk juga koalisinya,” jelas Rustian membuka klarifikasi.
Lebih lanjut, Rustian beralasan bahwa rapat diperlukan untuk mengkoordinasikan seluruh personel kepanitiaan yang jumlahnya besar, baik dari internal BNPB maupun luar. “Jadi artinya dengan sudah terbentuknya panitia ini, maka perlu diadakan rapat pertama kalinya untuk membantu WO yang sudah beliau tunjuk,” tambahnya.
Mengenai waktu pelaksanaan dan penggunaan fasilitas negara, Rustian berdalih bahwa momen tersebut adalah satu-satunya waktu yang bisa digunakan mengingat kesibukan Sang Kepala BNPB yang sedang menangani berbagai bencana alam. “Sehingga waktu itu lah bisa dikumpulkan dan di waktu itu bisa dilaksanakan. Sehingga memakai KOP BNPB,” ujarnya.
Meski demikian, Rustian mengakui adanya kesalahan prosedural dalam penggunaan kop surat dinas untuk keperluan pribadi. “Jika seandainya itu ada permasalahan, ya kami atas nama panitia, menyampaikan terima kasih atas koreksinya, sehingga di kemudian hari akan memperbaiki hal tersebut,” janjinya menutup pernyataan.
Comment