SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukum
Home / Hukum / Patroli TNI-Polri Cegah Balas Dendam Pasca Tewasnya Warga di Perbatasan Timor Leste

Patroli TNI-Polri Cegah Balas Dendam Pasca Tewasnya Warga di Perbatasan Timor Leste

Aparat Polres Belu, NTT, sedang olah tempat kejadian perkara di wilayah Timor Leste (Dokumen Polda
Aparat Polres Belu, NTT, sedang olah tempat kejadian perkara di wilayah Timor Leste (Dokumen Polda

Personel Kepolisian dan TNI digerakkan cepat untuk meredam ketegangan di perbatasan Indonesia-Timor Leste, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pengawasan diperketat pasca tewasnya seorang warga Indonesia yang diduga ditembak dari pihak Timor Leste, guna mencegah aksi balas dendam yang berpotensi memicu konflik baru antar warga.


HEADLINESIA.com, BELU, 23 AGUSTUS 2025 – Aparat keamanan dari Polsek Tasifeto Timur bersama TNI dari Pos Fatubesi Satgas Pamtas RI-RDTL Yon 741/GN menggelar patroli intensif di garis perbatasan. Langkah proaktif ini diambil sebagai respons atas tewasnya Abel Tinur Bere (33), warga Dusun Lamasi A, Desa Manleten, yang ditemukan meninggal dengan luka tembakan di wilayah Fatumea, Distrik Suai, Timor Leste pada Minggu (17/8/2025).

Kapolres Belu, AKBP I Gede Eka Putra Astawa, menegaskan bahwa patroli digelar untuk menenangkan situasi dan mencegah eskalasi. “Anggota kita menggelar patroli di sekitar perbatasan RI-Timor Leste, untuk mencegah aksi balas dendam yang berpotensi menimbulkan konflik baru,” tegas Astawa, Jumat (22/8/2025). Dalam patroli tersebut, aparat juga mengimbau warga setempat agar tidak beraktivitas melewati batas negara, khususnya untuk berburu hewan liar.

Insiden penembakan yang menimpa Abel berawal pada Sabtu (16/8/2025) sore. Korban disebutkan bersama sekitar 20 rekannya memasuki wilayah Timor Leste melalui jalur tidak resmi untuk berburu. Mereka terpisah dalam beberapa kelompok. “Pada Sabtu malam di lokasi Fatumea, teman-teman Abel mendengar suara tembakan dan teriakan,” jelas Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Hendry Novika Chandra, Selasa (19/8/2025). Abel ditemukan tak bernyawa keesokan harinya di dalam hutan dengan luka tembakan di bagian dada.

Selain melakukan patroli, upaya pendekatan kepada keluarga korban juga dilakukan untuk meredam amarah warga. Kapolsek Tasifeto Timur, Ipda Yusran, beserta rombongan mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan tali asih. “Kapolsek menyampaikan kepada keluarga agar tabah dan kuat menghadapi musibah ini,” ujar Astawa. Jenazah Abel sendiri telah dimakamkan pada Selasa (19/8/2025) di Dusun Hasmetan.

Gubernur Aceh Tolak Pemotongan Dana Transfer

Astawa juga menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga perbatasan, untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas. “Kami sampaikan ke seluruh masyarakat yang tinggal di perbatasan, khususnya kepada keluarga korban agar menahan diri,” pesannya. Ia menegaskan bahwa situasi di Kabupaten Belu hingga saat ini masih kondusif dan dapat dikendalikan.

Sementara itu, proses hukum atas tragedi ini terus berjalan. Polres Belu melalui Satuan Reserse Kriminalnya diketahui telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan Timor Leste untuk menangani kasus kematian Abel secara mendalam dan menyeluruh.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×
×