SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politik
Home / Politik / Puan Maharani Tegaskan PDIP Harus Kembali ke Akar “Partai Wong Cilik” di Bimtek Bali

Puan Maharani Tegaskan PDIP Harus Kembali ke Akar “Partai Wong Cilik” di Bimtek Bali

Puan Maharani Tegaskan PDIP Harus Kembali ke Akar "Partai Wong Cilik" di Bimtek Bali. Dok. PDIP
Puan Maharani Tegaskan PDIP Harus Kembali ke Akar "Partai Wong Cilik" di Bimtek Bali. Dok. PDIP

Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani, menegaskan partainya harus kembali memperkuat identitas sebagai partai rakyat kecil dan anak muda. Pernyataan tegas ini disampaikannya dalam pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) nasional kader legislatif PDIP di Bali Beach Convention Center, Denpasar, Rabu (30/7/2025), yang dihadiri 3.200 anggota DPR RI dan DPRD se-Indonesia. Puan mengkritik praktik politik yang hanya mengandalkan simbol dan retorika, seraya menekankan pentingnya kerja nyata berbasis soliditas internal.


HEADLINESIA.com, DENPASAR, 31 Juli 2025 –  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus kembali ke khittahnya sebagai partai “wong cilik” dan generasi muda. Pesan kunci ini ditegaskan Ketua DPR RI Puan Maharani saat membuka Bimtek Nasional bagi 3.200 kader legislatif PDIP (DPR RI, DPRD Provinsi, dan Kabupaten/Kota) periode 2024–2029 di Bali Beach Convention Center, Denpasar, Rabu (30/7/2025).

Dalam pidatonya, Cucu Pendiri Bangsa Soekarno itu menyoroti hilangnya identitas PDIP sebagai partai akar rumput. “Dulu PDIP identik dengan wong cilik dan anak muda. Ke depan, kita harus buktikan kerja politik nyata, bukan sekadar simbol!” tegas Puan. Ia secara khusus menyentil pekikan “Merdeka” yang kerap menggema di acara partai: “Tidak cukup teriak ‘Merdeka!’ lalu rakyat otomatis memilih kita. Butuh strategi berbasis zaman dan budaya di setiap tingkatan.”

Puan juga mengingatkan bahwa kekuatan PDIP bukan semata berasal dari jumlah kursi legislatif atau jabatan eksekutif, melainkan dari soliditas internal partai“Solid dalam visi, struktur, dan kerja politik bersama rakyat. Itulah kunci bertahan di tengah pragmatisme pemilih dan gempuran buzzer politik,” ujarnya.

Menghadapi tantangan nasional seperti program populis pesaing dan perang narasi di media sosial, Puan mendorong otokritik internal sebagai langkah awal: “Kader harus berani mawas diri sebelum mengkritik eksternal. Kita adalah jembatan antara ideologi partai dan realita rakyat.”

Bareskrim Tegaskan Penghentian Kasus Ijazah Jokowi Sudah Tepat

Bimtek yang berlangsung hingga Jumat (1/8/2025) ini fokus pada penguatan kapasitas kader, mencakup materi Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan APBD 2025, Strategi komunikasi politik di daerah.

Related Posts

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Headline Indonesia

01

SPPD Tanda Tangan Palsu, Muflihun: Itu Jelas Dipalsukan

02

Polda Riau Gencar Berantas Pelaku Karhutla, KNPI Riau Dukung Penuh Penegakan Hukum

03

Walhi Riau Desak Prabowo Tindak 15 Perusahaan Penyebab Karhutla

04

Gubernur Riau Selesaikan Bonus Atlet PON, Alif: Bonus ini memacu kami terus mengharumkan nama daerah

05

Soal PSI: WA Tak Dibalas Kaesang, Raja Juli Antoni Hampir Menangis

06

Toni: Gubri Dukung Pacu Jalur, Dhika Dapat Beasiswa dan Jadi Duta Wisata

07

Sejak Tahun 2023 KEJARI Pekanbaru telah Memberhentikan Pemeriksaan Kasus SPPD

08

Prabowo Subianto Donasikan 90.000 Hektare Lahan untuk Konservasi Gajah Sumatera

New Headline










× Advertisement
× Advertisement