SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar Daerah
Home / Kabar Daerah / 160 Guru Sekolah Rakyat Mundur, ada apa?

160 Guru Sekolah Rakyat Mundur, ada apa?

Menteri Sosial Saifullah Yusuf(Antara)
Menteri Sosial Saifullah Yusuf(Antara)

HEADLINESIA.com, JAKARTA, 30 Juli 2025 – Menanggapi pengunduran diri 160 guru Sekolah Rakyat, Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan langkah cepat telah diambil. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan pengganti para pendidik tersebut segera direkrut dari tenaga lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang belum terserap.

“Kita sudah proses dan Insya Allah penggantinya sudah ada,” tegas Mensos Saifullah Yusuf saat ditemui di Jakarta, Senin (28/7). Gus Ipul mengakui sistem penempatan menjadi faktor utama pengunduran diri. “Jadi itu karena sistem yang menempatkan mereka itu, sehingga kadang-kadang membuat mereka mundur karena penempatannya terlalu jauh,” jelasnya.

Meski menghadapi tantangan awal, Kemensos tetap menghormati keputusan guru yang mengundurkan diri. Pemerintah sekaligus membuka peluang baru bagi tenaga pendidik yang bersemangat mencerdaskan anak-anak dari keluarga prasejahtera dan miskin ekstrem. “Kita sudah proses kembali untuk membuka kesempatan kepada yang lain, karena masih ada ribuan guru yang belum penempatan, terutama mereka yang sudah proses mengikuti pendidikan profesi guru,” ujar Gus Ipul.

Perbaikan Berkelanjutan dan Ekspansi

Mensos menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menyempurnakan pelaksanaan Sekolah Rakyat yang baru berjalan sekitar dua minggu. Perbaikan dilakukan melalui kolaborasi intensif antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. “Kita terus perbaiki kekurangan-kekurangannya… Kami juga setiap hari terus mengikuti perkembangannya selama 24 jam untuk menambah misalnya tenaga kependidikan yang lain, wali asrama, wali asuh yang sekarang semakin sedikit kekurangannya, jadi ini terus kita sempurnakan,” papar Gus Ipul.

Gubernur Aceh Tolak Pemotongan Dana Transfer

Di tengah upaya perbaikan, pemerintah juga bersiap melakukan ekspansi. Sinergi dijalin untuk membangun titik-titik baru Sekolah Rasyat rintisan yang ditargetkan beroperasi pada akhir Juli 2025 ini.

Sebelumnya, Kemensos mengkonfirmasi 160 guru mengundurkan diri terutama karena kendala jarak penempatan yang jauh dari domisili mereka. Meski dihadapkan pada situasi ini, Kemensos memastikan proses belajar mengajar bagi siswa Sekolah Rakyat di berbagai daerah tetap berjalan optimal dengan kualitas pendidikan terjaga. Penggantian guru yang cepat diharapkan dapat memperkuat fondasi program strategis bagi pendidikan anak-anak marginal ini.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×
×