headlinesia.com, Jakarta, 27 Juni 2025 – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai elektrifikasi 100% di seluruh desa Indonesia dalam empat tahun ke depan. Target ambisius ini, dinyatakannya sebagai langkah krusial menuju kemandirian energi nasional yang menjadi syarat mutlak kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa di abad ke-21.
Bergabung di Channel WhatsApp untuk update lebih cepat, yuk….
Akses listrik yang merata bukan hanya tentang penerangan, melainkan fondasi bagi peningkatan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah terpencil dan pulau terluar. Presiden menegaskan pemenuhan akses energi ini adalah hak dasar rakyat dan kewajiban negara.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat meresmikan serangkaian proyek strategis energi, Kamis (26/6/2025), yang meliputi pembangunan dan pengoperasian proyek energi terbarukan di 15 provinsi serta peningkatan produksi minyak sebesar 30 ribu barel per hari di Blok Cepu.
“Peresmian ini adalah momentum penting bagi pembangunan bangsa kita. Program-program ini merupakan langkah besar untuk mewujudkan swasembada energi. Energi adalah syarat utama bagi kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa di abad ke-21,” tegas Presiden Prabowo dalam sambutannya.
Bukti Keseriusan: Proyek Energi Terbarukan Digeber
Sebagai bukti konkret keseriusan pemerintah, acara tersebut juga menandai dimulainya pembangunan 55 pembangkit listrik berbasis Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Proyek ini termasuk peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), memanfaatkan potensi besar geotermal Indonesia.
Presiden menekankan potensi energi terbarukan Indonesia, terutama tenaga surya, sangat melimpah. Dengan pengelolaan tepat, setiap desa bisa mandiri energi.
“Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri. Kita akan mampu memberi energi kepada seluruh rakyat Indonesia secara efisien dan ekonomis,” tegasnya.
Swasembada Pangan Dipercepat: Sinyal Positif Ekonomi
Tak hanya energi, Presiden Prabowo juga menyampaikan optimisme tinggi pada sektor pangan. Dia menyatakan Indonesia sedang menuju swasembada pangan lebih cepat dari target awal empat tahun.
“Awalnya kita targetkan swasembada pangan dalam empat tahun, tapi sekarang kita melihat tanda-tanda bahwa bisa tercapai hanya dalam satu tahun,” ujar Presiden.
Ia mengungkapkan, produksi pangan nasional meningkat signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, cadangan beras dan jagung pemerintah disebut mencapai level tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia. Capaian ini menjadi fondasi penting bagi ketahanan nasional dan stabilitas harga.
Kemandirian Energi dan Pangan: Dwi Tunggal Kedaulatan
Pernyataan Presiden Prabowo ini menegaskan filosofi pemerintah: kemandirian energi dan pangan adalah dua pilar utama kedaulatan bangsa. Target elektrifikasi total desa dan percepatan swasembada pangan bukan hanya program infrastruktur, melainkan investasi strategis untuk memutus ketergantungan dan menjamin masa depan Indonesia yang mandiri dan sejahtera.
Comment