SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebijakan
Home / Kebijakan / Sri Mulyani Tetap Prioritaskan Efisiensi APBN 2026

Sri Mulyani Tetap Prioritaskan Efisiensi APBN 2026

Sri Mulyani Tetap Prioritaskan Efisiensi APBN 2026
Sri Mulyani Tetap Prioritaskan Efisiensi APBN 2026

Headlinesia.com, Jakarta, 21 Mei 2025 – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa prinsip efisiensi anggaran akan tetap menjadi prioritas dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026. Hal ini disampaikan usai ia menyampaikan kerangka kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) 2026 dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-18 Masa Persidangan III, Selasa (20/5/2025).

Dokumen KEM-PPKF tersebut menjadi dasar pembahasan awal penyusunan APBN 2026. Sri Mulyani menekankan bahwa evaluasi kinerja kementerian/lembaga (K/L) serta langkah efisiensi akan menjadi pertimbangan utama dalam penentuan pagu anggaran.

“Ini masih sekitar dua bulan lagi, jadi kinerja K/L dan langkah efisiensi mereka akan masuk dalam pertimbangan penyusunan pagu APBN,” ujarnya di Gedung DPR RI. “Pasti dilakukan. Kalau mau jawaban tegas, iya, efisiensi akan tetap dilaksanakan,” tegasnya.

Fokus pada Kualitas Belanja dan Kesejahteraan Rakyat

Sri Mulyani menjelaskan bahwa efisiensi anggaran bertujuan untuk meningkatkan kualitas belanja negara agar lebih produktif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Pada 2026, belanja negara diproyeksikan berada di kisaran 14,19% hingga 14,75% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Pemerintah juga akan memperkuat sinergi pusat-daerah untuk meningkatkan kualitas belanja daerah, layanan publik, dan kemandirian daerah. “Kami memperbaiki harmonisasi kebijakan pusat-daerah agar belanja lebih produktif, layanan publik lebih baik, dan daerah semakin mandiri,” jelasnya.

Tenaga Ahli Gubernur Riau Beberkan Kejanggalan OTT KPK

Delapan Strategi Pembangunan Jangka Menengah

Dalam rangka mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera, pemerintah fokus pada delapan strategi utama:

  1. Ketahanan pangan
  2. Ketahanan energi
  3. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
  4. Pendidikan
  5. Kesehatan
  6. Pembangunan desa, koperasi, dan UMKM
  7. Pertahanan semesta
  8. Akselerasi investasi dan perdagangan global

“Strategi ini mengacu pada Asta Cita delapan prioritas Presiden, dengan pengoptimalan program dari kementerian/lembaga sesuai arahan beliau,” tambah Sri Mulyani.

Dengan pendekatan efisiensi dan penajaman prioritas, APBN 2026 diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

#headline #headlinesia #srimulyani

OTT KPK di PUPR Riau: 14 Pengacara Siap Bergabung, TPF Fokus Mengumpulkan Data Kejadian

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trend Headlinesia

01

KPK OTT Dinas PUPR Riau, Gubernur Abdul Wahid Dimintai Keterangan, Bukan Ditangkap!

02

Tenaga Ahli Gubernur Riau Beberkan Kejanggalan OTT KPK

03

Gubernur Riau Abdul Wahid Justru Jadi Saksi Kunci Lapor Suap Rp250 Juta

04

OTT KPK di PUPR Riau: 14 Pengacara Siap Bergabung, TPF Fokus Mengumpulkan Data Kejadian

05

OTT di Dinas PUPR-PKPP Riau, Alumni UIN Suska Bentuk TPF

06

Ancaman Serius PT PP Terhadap Dunia Pendidikan, Mahasiswa Unri Praktikum Menggunakan Drone di curigai dan di larang oleh Pihak PT PP

07

KPK Sita Rp1,6 Miliar dari Panen Kebun Sawit Nurhadi

08

Program Makan Bergizi Gratis Dibatasi Maksimal 3.000 Porsi per Hari, Ini Aturan Mainnya

New Headline










×
×